Sukabumi ( Sukabumi Pos )-Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi mencatat bahwa dari total 1.424 km jalan Kabupaten, hanya sekitar 60,58 persen dalam kondisi baik dan sedang. Sisanya, 39,02 persen atau sekitar 555,65 km mengalami kerusakan, termasuk rusak berat. Ini menjadikan Sukabumi sebagai daerah dengan kondisi jalan terburuk di Jawa Barat.
Wilayah dengan kerusakan terparah mencakup Jampangtengah, Sagaranten, Jampangkulon, Palabuhanratu, Cicurug, dan Cibadak.
Kepala Dinas PU, Dede Rukaya, menjelaskan bahwa dibutuhkan metode beton (rigid) untuk penanganan jalan, dengan estimasi biaya Rp 4 miliar per kilometer. Jika seluruh jalan rusak ditangani dalam lima tahun, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,222 triliun atau sekitar Rp 550 miliar per tahun. Kamis, 24/7/2025.
Dinas PUKabupaten Sukabumi menargetkan perbaikan panjang sekitar 150 km jalan per tahun, disertai dengan upaya mempertahankan jalan yang sudah baik. Namun, keterbatasan anggaran di tahun 2025 menjadi hambatan besar.
Hanya sekitar Rp 100 miliar tersedia untuk seluruh kebutuhan jalan, termasuk perbaikan, pemeliharaan, dan rehabilitasi.
Dede juga menekankan pentingnya pemeliharaan rutin agar umur jalan bisa mencapai standar 10 tahun dan tidak cepat rusak.
" Untuk perbaikan jalan, saya sudah hitung di angka 555,65 kilometer panjang jalan yang rusak. Itu perkilometernya lebih banyak metode rigid atau beton yang diperlukan untuk meningkatkan kemantapan. Jadi hitung-hitungan kita kalau jalan dibeton saja, penanganan perkilometernya sebesar Rp. 4 miliar, tinggal dikalikan saja" jelas Dede lagi
Editor: Nurman
Reporter: Sopandi