Sukalarang ( Sukabumi Pos )-Rencana pemerintahan Desa Titisan untuk memperbaiki gorong-gorong di Jalan Nasional kilometer 13 sebagai program normalisasi jalur air disambut gembira warga Kedung dan Cieundeur yang menjadi korban kebanjiran saat hujan besar.
David salah seorang warga Cieundeur yang rumahnya menjadi langganan banjir ketika hujan besar, kepada SP menuturkan supaya pihak perusahaan membuat embung untuk menampung air hujan dari area pabrik.
“ Saya sebagai warga yang kebetulan ada di depan pabrik, minta perusahaan membuat embung untuk menampung air yang tidak masuk ke gorong-gorong agar air tidak tumpah ke jalan dan menggenangi rumah warga termasuk rumah saya yang menjadi langganan banjir “ jelas David melalui sambungan telepon. Jum’at, 15/11/2024.
Menurut pantauan David, air dari area pabrik tidak semuanya masuk ke gorong-gorong yang dibikinkan pabrik, menurutnya masih ada air yang meluap dan tidak masuk ke gorong-gorong.
“ Saya tahu, pabrik membuat gorong-gorong yang sangat besar untuk mengalirkan air dari area pabrik, namun disaat hujan dengan intensitas besar tidak tertampung semuanya masuk ke gorong-gorong. Nah air yang tidak tertampung ini lah yang selalu membuat kami selalu merasa was-was jika hujan besar “ sambung David lagi.
Keinginan warga yang dititipkan ke David, supaya pihak perusahaan membuat embung untuk menampung air yang tidak masuk ke gorong-gorong itu.
“ Saya menyarankan ke semua pihak, Pemdes Titisan, Kecamatan, PUPR untuk menyarankan pihak perusahaan untuk membuat embung salah satu solusi agar masalah banjir khususnya di depan pabrik tidak menjadi permasalahan rutin seolah tanpa solusi” pinta David sekaligus mengakhiri obrolan nya dengan Sukabumi Pos.
Editor : Hilman
Reporter : Amuy Mulyadi