Sukaraja ( Sukabumi Pos )- Endang Sukandar warga Sukaraja pertanyakan keseriusan pemerintah Kota Sukabumi untuk menerima keinginan warga di empat kecamatan, Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes dan Cireunghas ( Susukecir ) untuk bergabung ke Kota Sukabumi yang digagas 17 tahun lalu.
Menurut Endang, keinginan bergabung ke Kota Sukabumi murni keinginan masyarakat yang ada di empat kecamatan di wilayah Sukabumi Timur tidak ada muatan politis seperti wacana lain selain penggabungan.
“ Sekarang tinggal keseriusan pemerintah Kota Sukabumi Pak Ayep Zaki dan Bobbi Maulana untuk menerima kami menjadi bagian dari Kota Sukabumi untuk menyusul saudara di Bacile ( Baros, Cibeureum, Lembursitu ) kami yang sudah bergabung lebih awal “ jelas nya.
Endang pun meneruskan, keinginan empat kecamatan bergabung ke Kota Sukabumi tidak lepas dari susahnya akses pelayanan mengingat ibu kota Kabupaten Sukabumi sudah pindah ke Palabuhanratu.
“ Keinginan kami bergabung ke Kota Sukabumi banyak faktor, selain rentang kendali jarak ke ibu kotanya Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu hingga sulitnya untuk akses kebutuhan dengan pemerintahan kabupaten Sukabumi “ jelas nya.
Masih kata Endang, selain susahnya untuk mengakses kebutuhan administrasi pemerintahan, dia juga ingin “ nyucruk galur” tentang keberadaan empat kecamatan dalam satu cerita yang tertulis di literatur sejarah empat kecamatan dulunya adalah bagian dari Kota Sukabumi.
“ Dalam cerita Wangsa Soeta dan Nyi Pudak Arum, kecamatan yang ada di wilayah Sukabumi Timur dulunya adalah bagian dari pemerintahan Hindia Belanda yang masuk ke distrik Goenoeng Parang yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur yang dibatasi oleh sungai Cikupa yang sekarang menjadi Desa Titisan kecamatan Sukalarang” papar Endang lagi.
Dia pun menyayangkan bila empat kecamatan ini masuk ke dalam wacana pemekaran Sukabumi Utara yang sampai sekarang masih jalan ditempat, mengingat pemerintah pusat belum mencabut moratorium pemekaran di seluruh Indonesia.
“ Dari aspek sosialogi publik di empat kecamatan, tetap menolak masuk bagian dari pemekaran Daerah otonomi Baru Kabupaten Sukabumi Utara ( DOB KSU ), jadi intinya, kami tidak akan menghalangi saudara-saudara kami di wilayah utara untuk masuk bagian kabupaten baru. Dan kami tetap ingin bergabung ke kota Sukabumi “ jelas nya saat dihubungi SP melalui telpon.
Editor : Hilman
Reporter : Amuy Mulyadi